Banser Ramadlan :::: NU Kehilangan Aungannya Saat KH. Idrus Romli Dilempar CR Bulan Ramadlan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه
Dulu waktu masih KH. Idrus Romli belum dibuang oleh NU gara gara KH. Idrus Romli ikut NU Garis Lurus yang sejatinya tidak sepaham dengan Said Aqil dan tokoh tokoh yang berpaham di luar Ahlus Sunnah Wal Jama'ah beliau sangat aktif berpidato, bermujadalah dengan orang orang yang berpaham di luar paham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, bahkan di dunia maya beliau juga aktif dan semua itu bukan dengan nama pribadi namun beliau melakukan itu dengan tanpa menghilangkan peran NU, namun semenjak sudah tidak dianggap di NU bahkan saat pemilihan ketua hanya 1 suara buatnya (Insya Allah begitu atau lebih karena saya sudah agak lupa), dan pihak pihak NU yang pro kepada tokoh tokoh aneh, nyelenih dengan ulama Ahlus Sunnah Wal Jamaah selalu menyentilnya bahkan tidak sedikit cacian buat KH. Idrus Romli dilontarkan di sosial media seperti FB dan juga melalui blog, akhirnya beliau sudah sangat jarang muncul, dan saya sendiri tidak tahu bagaimana kiprah beliau sekarang dalam rangka memerangi paham sesat. namun yang jelas saya lihat postingan postingan website NU sudah tidak menarik, malah yang banyak hanya postingan tidak bermutu yang bau politik atau kepentingan politik saja.
Sekarang ini website Wahabi dan Syi'ah malah lebih asyik dan lancar lancar saja, perjalanan mereka sangat mulus, karena aungan NU seakan akan sirna semenjak kepergian KH. Idrus Romli.
Andai saja pengurus NU tidak menjadikan NU sebuah alat untuk kemenangan sebuah politik atau salah satu kandidat tentunya NU masih akan sangat mengagumkan dan Jahnya akan terus penuh dengan haibah.
Kalau sekarang apa andalannya?
Andai ada kelompok syi'ah atau wahabi menantang berdebat kira kira siapa yang akan turun mewakili NU sekarang, seperti contoh bagaimana jawaban NU atas pembakaran kalimat tauhid yang dilakukan banser?
Apa jawaban NU saat Ma'ruf amin mendampingi Jokowi yang padahal Ma'ruf pernah menyatakan memilih pemimpin yang tidak menepati janji politiknya haram?
Apa jawaban NU saat ma'ruf amin mengucapkan selamat natal dan ma'ruf amin masih dikatakan ulama?
Bahkan dulu dulunya saya tidak berani menulis hal seperti ini, namun sekarang saya berani, karena saya tahu tidak akan ada dalil yang sharih mengenai hal ini, paling nanti hanya cacian dan hinaan atau kalimat sok bijak atau nanti pembelaan ngeles ala sontoloyo, gak tahu, gak cek, atau hanya oknum saja dan lain sebagainya.
Related Posts
Blogger
Google+
Facebook
Twitter